PASANG IKLAN GRATIS!!!!

http://furnituredesign-joglosmart.blogspot.com

Pasang iklan langsung, cepat dan gratis. New Fair System, bagi-bagi keuntungan.

Minggu, 30 November 2008

Halaman Rumah Belakang

Mendandani Halaman Rumah Belakang

Halaman belakang di perumahan, biasanya berukuran sangat terbatas karena statusnya sebagai lahan sisa. Umumnya, pemilik rumah memanfaatkan lahan ini untuk area servis atau menjemur pakaian. Biasanya pemanfaatan semacam ini dilakukan setelah sebelumnya halaman diperkeras dengan beton cor atau pasangan keramik. Atau, pemilik rumah “menghabiskan” lahan sisa ini dengan membangunnya menjadi ruang tambahan. Alhasil, rumah tidak memiliki bukaan di bagian belakang. Jarang sekali yang memanfaatkan lahan sisa ini sebagai taman. Alasan yang biasa diungkapkan: karena letaknya di belakang rumah, maka tidak terekspos. Lebih baik mempercantik halaman depan yang terlihat oleh orang.

Padahal, lahan sisa di belakang rumah ini jika dibuat menjadi taman, bisa memberikan banyak manfaat. Yang pertama adalah memastikan bahwa cahaya akan masuk lebih leluasa, dari muka dan belakang rumah. Dengan demikian, ruang-ruang di dalam rumah bisa mendapatkan sinar dengan lebih merata. Yang kedua, dengan adanya bukaan di belakang rumah, sirkulasi udara akan menjadi lebih baik. Adanya bukaan di depan dan belakang rumah akan menjamin terjadinya cross ventilation atau ventilasi silang. Aliran udara dari depan ke belakang akan membuat pergantian udara di dalam rumah lebih baik dan hawa panas bisa dihalau.

Taman di bagian belakang juga bisa menjadi ruang Anda untuk “melarikan diri”, sejenak melepas kepenatan setelah bekerja. Di sini, posisi yang di belakang dan tidak terekspos sebagaimana taman depan, menjadi sebuah keuntungan. Taman belakan ini ideal untuk bersantai karena posisinya membuatnya memiliki privasi lebih. Anda bisa dengan leluasa bersantai tanpa khawatir ditonton oleh tetangga atau orang yang lewat.

Selain kelebihan-kelebihan tadi, taman belakang ini—jika kebetulan bersambung dengan ruang makan dan dapur—bisa menjadi area menjamu tamu saat lebaran tiba. Setelah mengambil hidangan yang tersaji di meja makan, para tamu bisa beranjak ke taman untuk menikmatinya.

Pada rumah berikut ini, taman di halaman belakang didandani dengan sebuah kolam yang terbuat dari batu alam. Kolam ini tidak terlalu dalam dan dihiasi dengan semburan air yang memancar lembut. Keunikan kolam ini adalah adanya jalan setapak yang seolah mengambang di atas kolam. Selain itu, kolam ini posisinya sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Limpahan air yang tumpah dari bibir kolam, ditampung pada saluran air yang dibuat di sekeliling kolam dan diisi dengan batu koral putih. Nantinya limpahan air ini akan “diputar” lagi oleh pompa ke dalam kolam.

Karena luasnya yang terbatas, untuk tanaman di halaman belakang ini sebaiknya dipilih jenis yang tidak terlalu tinggi/besar. Di sini dipilih perdu iris kuning (Neomarica Sp.) dan rumput Jepang. Di bagian sudut taman, dipilih tanaman Yang Liu. Yang Liu cukup sesuai untuk taman dengan luasan terbatas karena fisiknya yang terlihat “ringan dan melambai”. Sedangkan untuk “penghuni” kolam, dipilih tanaman hias air yang di pedagang tanaman sering dipanggil “pentol korek”. (joglosmart)

Sumber: Tabloid Rumah

Tidak ada komentar: