Gbr. 1 Pertumbuhan massa yang 'memakan' ruang terbuka di halaman belakang
Gbr. 2 Penciptaan ruang terbuka positif dengan perletakan ruang terbuka dan massa secara berselang-seling
Gbr. 3 Ruang terbuka positif
Pengaturan pertumbuhan massa bangunan secara umum dilakukan dengan dua cara :
- Melalui pemisahan zona hunian menjadi zona utama dan zona servis yang dibatasi oleh ruang terbuka. Pemisahan zona ditujukan untuk :
- menjamin terjadinya penghawaan dan pencahayaan alami dengan adanya ruang terbuka
- menciptakan fleksibilitas pembagian dan pertumbuhan ruang dalam pada massa utama karena tidak terbatasi oleh WC dan dapur.
- Memberi batas fisik yang jelas berupa ruang terbuka sebagai panduan pertumbuhan massa utama sehingga tetap terkontrol
- Menunjang aktifitas pada kedua zona agar tidak saling mengganggu
- Melalui perencanaan massa utama dua lantai. Perencanaan massa utama dua lantai dilakukan dengan tujuan :
- untuk mendapatkan pemanfaatan lahan KDB dan KLB yang optimal
- untuk penciptaan ruang-ruang dalam yang lebih variatif dengan adanya gradasi ruang privat dan public secara vertikal.
- Membatasi pertumbuhan massa agar tetap "langsing" sehingga pencahayaan dan penghawaan alami dapat tetap terjaga
- Melalui perletakan teras yang cukup besar, untuk menciptakan gradasi yang lebih halus peralihan antara ruang publik dan ruang privat
Gbr. 4 Pengolahan massa bangunan
D. Tipe Rumah Berdasarkan Luas
- Tipe kecil
Luas Maksimum : Lt 1 = Servis = 11,34 m2 Utama = 28,38 m2 Lt 2 = Utama = 28,35 m2 Luas Total : Lt 1 = 39.69 m2 Keseluruhan = 68.04 m2 Luas Lahan = 73.71 m2
- Tipe Besar
: = 11,34 m2 Utama = 39.69 m2 Lt 2 = Utama = 39.69 m2 Luas Total : Lt 1 = 51.03m2 Keseluruhan = 90.72 m2 Luas Lahan = 85.05 m2
Gbr. 5 Tipe rumah pada kapling
- Modul ruang zona utama
Zona utama diperuntukan menampung fungsi antara lain: ruang tamu, ruang tidur, warung, ruang keluarga, sesuai dengan kebutuhan penghuni. Penyusunan modul ruang dilakukan menyisipkan zona sirkulasi diantara modul ruang yang dipakai untuk mendapatkan fleksibiltas penyusunan ruang yang lebih tinggi. - Modul ruang zona servis
Zona servis diperuntukkan menampung fungsi antara lain: kamar mandi merangkap WC dan ruang cuci, dapur, dan fungsi pendukung sebagai pilihan seperti ruang makan, bale-bale, gudang, ruang setrika, dll. Guna menampung fungsi-fungsi tersebut maka pengolahan modul untuk zona servis ditetapkan 180 cm dan bersifat linier kesamping.
- A. Rumah Inti Tipe Kecil
Luas Minimum | : | Lt 1 | = Servis | = 6.4 m2 | |
= Utama | = 12.15 m2 | ||||
Lt 2 | = Utama | = 0 m2 | |||
Luas Total | : | Keseluruhan | = 18.55 m2 | ||
Luas Lahan | = 73.71 m2 |
Gbr. 7a RIT tipe kecil
Luas Maksimum | : | Lt 1 | = Servis | = 6.4 m2 | |
= Utama | = 17.01 m2 | ||||
Lt 2 | = Utama | = 0 m2 | |||
Luas Total | : | Keseluruhan | = 23.41 m2 | ||
Luas Lahan | = 85.05 m2 |
Gbr. 7a RIT tipe besar
Rumah Inti Tumbuh | Penggunaan ruang lantai dua dan penambahan masa servis | Penambahan ke samping |
Gbr.8 Skema pola perkembangan rumah
Gbr. 9 Variasi pertumbuhan rumah
- Struktur Utama :
Penggunaan struktur utama yang diusulkan adalah dengan struktur beton, sebagai material struktur yang cukup umum dipakai dan relatif dapat dikerjakan tanpa ketrampilan khusus. Untuk pembangunan dalam jumlah besar bisa dilakukan dengan sistem beton pra cetak. - Struktur tambahan :
Struktur tambahan yang dimaksud adalah penambahan struktur untuk dinding penyekat, balok lantai 2, dan struktur tambahan lainnya seperti teras, atap tambahan, dll. Material untuk struktur ini bisa menggunakan beton maupun kayu. - Penutup dinding :
Penutup dinding untuk bagian muka bangunan dan WC digunakan pasangan bata, sisanya pada tahap RIT digunakan gedek yang pada pengembangannya bisa dilapis plester kemudian dicat seperti tembok pada umumnya. - Penutup Atap :
Penutup atap menggunakan genteng tanah liat
- Diperhitungkan terhadap sarana dan prasarana yang tersedia misalnya jaringan jalan, jaringan listrik, sumber air, fasilitas pendidikan dan fasilitas lainnya
- Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kota
- Lokasi tidak pada daerah banjir
- Tidak dalam keadaan sengketa
- Harga yang terjangkau
- Akses terhadap transportasi cukup baik
Batas tapak | : | Batas tapak dibatasi oleh saluran air pada sisi Utara, Jalan lingkungan dan permukiman eksisiting pada sisi Timur dan sawah pada kedua sisi lainnya. |
Luas Tapak | : | +/- 6.700 m2 |
Kondisi Eksisting | : | Kondisi tapak adalah pada lahan kosong di pinggir lingkungan perumahan sederhana yang sudah ada. Kondisi tapak sebelum dibangun berupa sawah. |
Gbr. 12 Rencana Tapak