PASANG IKLAN GRATIS!!!!

http://furnituredesign-joglosmart.blogspot.com

Pasang iklan langsung, cepat dan gratis. New Fair System, bagi-bagi keuntungan.

Selasa, 03 Februari 2009

Aksentuasi Desain Clean-cut

_mg_9565Wujud hunian modern dewasa ini berkembang dengan semakin menonjolkan aspek fungsional dan aspek praktis, yang berujung pada upaya optimalisasi desain. Bentuk yang semakin sederhana, sistem operasional yang semakin mudah dan fleksibel, serta keindahan tampilan merupakan tantangan tersendiri bagi para desainer dalam menciptakan arsitektur dan interior bangunan yang berkualitas. Kecenderungan ini berdampak bagi kelancaran seluruh aktivitas, serta menjadi inspirasi desain yang terus-menerus melahirkan inovasi baru.

Salah satu contoh penerapan desain tersebut ditunjukkan dalam sebuah rumah tinggal karya arsitek Sukendro Sukendar dan Jeffry Sandy yang di liput berikut ini. Pada karya mereka, ruangan-ruangan tersusun dalam sebuah alur yang mengalir sebagai bagian dari solusi hunian yang cerdas sekaligus mengakomodasi kebutuhan beraktivitas sehari-hari. Bentuk lahan yang “mengantong” dan cenderung tidak beraturan juga berhasil diolah sebagai bagian dari sebuah kesatuan desain yang berpadu secara harmonis.


Modern-Clean

_mg_9594Keistimewaan dari arsitektur hunian di kawasan Cipete ini terdapat pada garis desainnya yang simpel dan serba clean-cut. Ciri desain yang juga diterapkan pada beberapa karya arsitek Sukendro yang lain, menjadi detail esensial dalam rumah rancangannya. Dalam wujud clean-cut yang serba sederhana dan polos tersebut, terdapat berbagai elemen fungsional arsitektur dan interior. Hasilnya adalah tampilan yang sederhana dan rapi, sekaligus kesan ruangan yang lebih lapang, dan lebih fleksibel sesuai dengan esensi desain modern yang efektif dan efisien. Pintu, jendela, lemari, serta pengolahan lanskap merupakan beberapa elemen bangunan yang ‘tersembunyi’ dalam bidang-bidang dinding di rumah ini. Diantaranya berupa permukaan pintu dan lemari yang tersamar dengan penggunaan warna dan jenis pelapis yang sama dengan dinding, serta lapisan bukaan pintu dan jendela yang dapat dibuka, ditutup, dan ‘disimpan’ secara built-in dalam dinding. Selain itu, terdapat pula beberapa bidang dinding yang dapat digeser atau dipindahkan arahnya, untuk menghasilkan bentuk ruangan yang diperlukan.


Organisasi Ruang

_mg_9467Area hunian dimulai dari batas pagar dan gerbang utama bangunan yang luasnya hanya sekitar 6m. Setelah sampai di area pelataran beralas grassblock dan rerumputan hijau, tampaklah bidang ‘muka’ utama bangunan terdepan berupa sebidang dinding berlapis batu eksotis red agra dari India, dengan segaris sobekan dinding sebagai aksen, dan sebuah kolam ikan mungil di sisi bawahnya. Di baliknya terdapat kamar-kamar dan area untuk servis. Selain itu, di pengujung dinding red agra tersebut terdapat pintu utama menuju ruangan tamu, dan atap carport yang membatasi area servis dan area parkir yang bersifat publik, dengan area utama hunian yang lebih privat.

Area utama hunian terdiri dari sebuah living room sebagai pusat hunian, yang didesain menyatu dengan ruangan makan dan pantri dalam sebuah layout ruangan kotak memanjang yang kompak. Di kedua sisinya terdapat dua lapis dinding yang dapat dibuka tutup secara fleksibel. Lapisan pertama berupa dinding panel kayu masif, yang juga berfungsi sebagai daun pintu raksasa yang dapat dibuka seluruhnya. Lapisan kedua adalah bingkai jendela-jendela kaca yang juga dapat digeser dan ‘disimpan’ rapi. Dengan sistem ini, hubungan antara ruang dalam dan kolam dekoratif mungil di sisi kiri dan ruang luar di sisi kanannya yang terdiri dari dek kayu, kolam renang, dan lanskap hijau, dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Sistem ini tidak hanya mengakomodasi kebutuhan pemilik akan terciptanya kesan alami dan keterbukaan di ruangan hunian, tetapi juga menunjang sistem keamanan bangunan dengan meminimalisasi keberadaan bukaan yang rawan dimasuki tamu tak diundang.

Tangga juga menjadi elemen bangunan yang penting di area ini. Tangga berperan sebagai pusat perhatian ruangan dengan bentuk U, yang diekspos dalam material pijakan dari marmer dan railing kaca transparan yang elegan, serta karakter “bersih” yang tetap muncul. Bagian bawah area bordes yang dimanfaatkan sebagai rak televisi memperkuat kesannya sebagai pusat perhatian ruangan. Bagian belakang tangga, yang termasuk area lantai 2, merupakan area hunian yang bersifat lebih privat lagi. Diantaranya terdapat ruang terbuka berlantai parket kayu untuk ruangan dansa, dan kamar tidur. Kamar-kamar tidur di lantai-1 terletak tepat di bagian belakang tangga, juga tampak tersamar, yaitu dengan pintu-pintu sewarna dengan bidang dinding panel kayu yang melatari area tangga. Sedangkan kamar tidur di lantai 2 terletak berhadap-hadapan, menyisakan ruang terbuka yang sejajar dengan living room di bawahnya, sehingga ‘menyembunyikan’ bentuk lahan yang berbelok tak beraturan. Secara keseluruhan, area hunian tampak simpel dan terasa familiar, terutama dengan adanya kesinambungan antar-ruang yang terjalin optimal.


Detail Eklektik

_mg_9533Sebuah hunian tidak selalu menjadi lengkap hanya dengan inovasi desain dan konstruksi modern yang canggih. Dalam hal ini diperlukan juga unsur-unsur yang bersifat personal di dalamnya. Pada rumah hunian ini, detail-detail bernuansa eklektik menjadi aksentuasi desain dan dekorasi ruangan yang esensial. Nuansa ini terdapat mulai dari penggunaan material batu red agra yang berkesan rustic, kisi-kisi kayu yang membentuk kulit kedua di bagian void bangunan, susunan lempengan ukiran kuningan antik pada beberapa bidang dinding, rangkaian melingkar tali-temali untuk bingkai kusen dan pintu, sampai dengan beberapa detail interior bernuansa klasik atau ketimuran yang eksotis. Seluruhnya membentuk padanan yang serasi dan saling melengkapi.

Keberadaan detail-detail ini tidak hanya memasukkan selera penghuni ke dalam desain, tetapi juga mewujudkan kesan bangunan yang lebih ‘hangat’ dan homy. Dengan demikian desain arsitektur dan interior utama yang memang cenderung simpel dan clean-look dapat berimbang. Alhasil dari seluruh kombinasi aspek desain tersebut, terciptalah sebuah hunian yang indah dan nyaman, serta akomodatif.

Arsitek prinsipal: Sukendro Sukendar dan Jeffry Sandy (Nataneka Arsitek)
Arsitek project: Andri Feri Krisna (Nataneka Arsitek)
Lokasi: Cipete, Jakarta Selatan

Tidak ada komentar: