
Salah satu contoh penerapan desain tersebut ditunjukkan dalam sebuah rumah tinggal karya arsitek Sukendro Sukendar dan Jeffry Sandy yang di liput berikut ini. Pada karya mereka, ruangan-ruangan tersusun dalam sebuah alur yang mengalir sebagai bagian dari solusi hunian yang cerdas sekaligus mengakomodasi kebutuhan beraktivitas sehari-hari. Bentuk lahan yang “mengantong” dan cenderung tidak beraturan juga berhasil diolah sebagai bagian dari sebuah kesatuan desain yang berpadu secara harmonis.
Modern-Clean

Organisasi Ruang

Area utama hunian terdiri dari sebuah living room sebagai pusat hunian, yang didesain menyatu dengan ruangan makan dan pantri dalam sebuah layout ruangan kotak memanjang yang kompak. Di kedua sisinya terdapat dua lapis dinding yang dapat dibuka tutup secara fleksibel. Lapisan pertama berupa dinding panel kayu masif, yang juga berfungsi sebagai daun pintu raksasa yang dapat dibuka seluruhnya. Lapisan kedua adalah bingkai jendela-jendela kaca yang juga dapat digeser dan ‘disimpan’ rapi. Dengan sistem ini, hubungan antara ruang dalam dan kolam dekoratif mungil di sisi kiri dan ruang luar di sisi kanannya yang terdiri dari dek kayu, kolam renang, dan lanskap hijau, dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Sistem ini tidak hanya mengakomodasi kebutuhan pemilik akan terciptanya kesan alami dan keterbukaan di ruangan hunian, tetapi juga menunjang sistem keamanan bangunan dengan meminimalisasi keberadaan bukaan yang rawan dimasuki tamu tak diundang.
Tangga juga menjadi elemen bangunan yang penting di area ini. Tangga berperan sebagai pusat perhatian ruangan dengan bentuk U, yang diekspos dalam material pijakan dari marmer dan railing kaca transparan yang elegan, serta karakter “bersih” yang tetap muncul. Bagian bawah area bordes yang dimanfaatkan sebagai rak televisi memperkuat kesannya sebagai pusat perhatian ruangan. Bagian belakang tangga, yang termasuk area lantai 2, merupakan area hunian yang bersifat lebih privat lagi. Diantaranya terdapat ruang terbuka berlantai parket kayu untuk ruangan dansa, dan kamar tidur. Kamar-kamar tidur di lantai-1 terletak tepat di bagian belakang tangga, juga tampak tersamar, yaitu dengan pintu-pintu sewarna dengan bidang dinding panel kayu yang melatari area tangga. Sedangkan kamar tidur di lantai 2 terletak berhadap-hadapan, menyisakan ruang terbuka yang sejajar dengan living room di bawahnya, sehingga ‘menyembunyikan’ bentuk lahan yang berbelok tak beraturan. Secara keseluruhan, area hunian tampak simpel dan terasa familiar, terutama dengan adanya kesinambungan antar-ruang yang terjalin optimal.
Detail Eklektik

Keberadaan detail-detail ini tidak hanya memasukkan selera penghuni ke dalam desain, tetapi juga mewujudkan kesan bangunan yang lebih ‘hangat’ dan homy. Dengan demikian desain arsitektur dan interior utama yang memang cenderung simpel dan clean-look dapat berimbang. Alhasil dari seluruh kombinasi aspek desain tersebut, terciptalah sebuah hunian yang indah dan nyaman, serta akomodatif.
Arsitek prinsipal: Sukendro Sukendar dan Jeffry Sandy (Nataneka Arsitek)
Arsitek project: Andri Feri Krisna (Nataneka Arsitek)
Lokasi: Cipete, Jakarta Selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar